Tulisan
ke_3
Nama : Keren Hellery Kawulur
NPM :13511933
Kelas :3PA08
Mengendalikan
Fungsi Manajemen
a.
Definisi
mengendalikan atau controlling
Pengendalian
(controlling) adalah Perolehan dan penggunaan informasi untuk membantu
mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan pembuatan keputusan melalui
organisasi dan untuk memandu perilaku manajemen. Fungsi ini sangat penting
dan sangat menentukan pelaksanaan proses manajemen, karena itu harus dilakukan
dengan sebaik-baiknya. Sementara itu menurut T. Hani Handoko bahwa proses
pengendalian (controlling)
memiliki lima tahapan, yaitu:
1.
penetapan
standar pelaksanaan;
2.
penentuan
pengukuran pelaksanaan kegiatan;
3.
pengukuran
pelaksanaan kegiatan nyata;
4.
pembandingan
pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan; dan
5.
pengambilan
tindakan koreksi, bila diperlukan.
Tujuan
utama dari pengawasan adalah untuk mencegah adanya penyimpangan atau
setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga
tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
b.
Langkah-langkah
dalam control
Dalam controlling terdapat beberapa langkah –
langkah penting pada proses pengendalian dan dapat digolongkan kedalam 8
elemen, yaitu :
1.
mengidentifikasikan
tujuan dan strategi
2.
Penyusunan
program
3.
Penyusunan
anggaran
4.
Kegiatan
dan pengumpulan realisasi prestasi
5.
pengukuran
prestasi
6.
analisis dan
pelaporan
7. tindakan koreksi
8.
tindakan
lanjutan
c.
tipe-tipe
control dalam manajemen
untuk mengetahui tipe-tipe control dalam manajemen kita harus terlebih dahulu
mengetahui aktivitas pengendalian manajemen yang terdiri dari Perencanaan, Koordinasi,
Komunikasi, Evaluasi, Pengambilan Keputusan, Mempengaruhi orang untuk mengubah
perilakunya
maka tipe-tipe tipe-tipe kontrol dibedakan atas :
1. Pengendalian karyawan (Personal control).
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, tata kerja, absensi pegawai dan lain-lain.
2.pengendalian keuangan (financial control)
Pengendalian ini ditujukan untuk hal-hal yang menyangkut keuangan,tentang pemasukan dan pengeluaran,biaya-biaya perusahaaan termasuk pengendalian anggaranya.
3.pengendalian produksi (Production control).
Yaitu pengendalian yang difokuskan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.
4. Pengendalian waktu (Time control)
Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
5. pengendalian teknis (Technical control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.
6. Pengendalian kebijaksanaan (Policy control).
pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan.
7. pengendalian penjualan (Sales control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai rencana yang ditentukan.
8.Pengendalian inventaris (inventory control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris perusahaan masih adasemuanya atau ada yang hilang.
9.Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris perusahaan dan kantor terprlihara atau tidak,dan mengetahui kerusakan. reksi itu harus dikenakan.
maka tipe-tipe tipe-tipe kontrol dibedakan atas :
1. Pengendalian karyawan (Personal control).
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, tata kerja, absensi pegawai dan lain-lain.
2.pengendalian keuangan (financial control)
Pengendalian ini ditujukan untuk hal-hal yang menyangkut keuangan,tentang pemasukan dan pengeluaran,biaya-biaya perusahaaan termasuk pengendalian anggaranya.
3.pengendalian produksi (Production control).
Yaitu pengendalian yang difokuskan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.
4. Pengendalian waktu (Time control)
Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.
5. pengendalian teknis (Technical control)
Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.
6. Pengendalian kebijaksanaan (Policy control).
pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan.
7. pengendalian penjualan (Sales control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai rencana yang ditentukan.
8.Pengendalian inventaris (inventory control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris perusahaan masih adasemuanya atau ada yang hilang.
9.Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)
Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris perusahaan dan kantor terprlihara atau tidak,dan mengetahui kerusakan. reksi itu harus dikenakan.
d.
kontrol
proses manajemen
Pengendalian terbaik dalam organiasasi adalah berorientasi pada strategi
dan hasil, dapat dipahami, mendorong pengendalian diri (self-control),
berorientasi secara waktu dan eksepsi, bersifat positif, setara dan objektif,
fleksibel.
Menurut Government Accounting Office (GAO)
yang didukung oleh pendapat Sawyeer Lawrence B. dalam bukunya Internal Auditing
Edisi 4 Tahun 1996 telah menetapkan bahwa Pengendalian Manajemen dapat
dilakukan melalui 8 (delapan) sarana, yaitu :
1.Pengorganisasian.
2. Kebijaksanaan.
3. Prosedur dan Tata Kerja.
4. Personil.
5. Perencanaan.
6. Akuntansi dan Pencatatan.
7. Pelaporan.
8. Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis.
9. Review Internal.
1.Pengorganisasian.
2. Kebijaksanaan.
3. Prosedur dan Tata Kerja.
4. Personil.
5. Perencanaan.
6. Akuntansi dan Pencatatan.
7. Pelaporan.
8. Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis.
9. Review Internal.
Maka Langkah-langkah proses pengendalian :
1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan penyimpangan jika ada.
4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. Rencana juga perlu dinilai ulang dan dianalisis kembali,apakah sudah benar-benar realistis atau tidak.jika belum benar atau realistis maka rencana itu harus diperbaiki.
1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai.
3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standard an menentukan penyimpangan jika ada.
4. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tujuan sesuai dengan rencana. Rencana juga perlu dinilai ulang dan dianalisis kembali,apakah sudah benar-benar realistis atau tidak.jika belum benar atau realistis maka rencana itu harus diperbaiki.
Daftar pustaka
http://file.upi.edu/Direktori/FPEB/PRODI.AKUNTANSI/195407061987031-KARLI_SOEDIJATNO/Akmen/Chapter_9/SISTEM_PENGENDALIAN_MANAJEMEN_YANG_DAH_DIEDIT.pdf (diakses pada 20/21/2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar