an liku-liku kehidupan manusia. Penderitaan fisik yang
dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau
menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada
kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya.
B. SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau
jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami
seseorang, timbullah penderitaan.
Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan,
kesepian, dan ketakutan.
Kebimbangan yang dialami oleh seseorang bila ia
pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil.
Kesepian. Dialami oleh seseorang yang merupakan
rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalam lingkungan orang
ramai.
Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat
menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu
dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia.
Banyak sebab yang menjadikan seseorang merasa
ketakutan, antara lain:
a. Claustrophobia dan Agoraphobia
claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan
tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di
tempat terbuka.
b. Gamang merupakan ketakutan bila seseorang berada
ditempat yang tinggi.
c. Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang
bila ia berada ditempat yang gelap.
d. Kesakitan merupakan ketakutan yang disebabkan
oleh rasa sakit yang akan dialami.
e. Kegagalan merupakan ketakutan dari seseorang
disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.
D. KEKALUTAN MENTAL
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai
kekalutan mental. Kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan
akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi
sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.
Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang
mengalami kekalutan mental adalah:
1. Nampak pada jasmani yang sering merasakan
pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung.
2. Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas,
ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental yang dapat
banyak disebutkan antara lain:
a. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani
atau mental yang kurang sempurna.
b. Terjadinya konflik sosial budaya akibat norma
berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat.
c. Cara pematangan batin yaog salah dengan
memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Bentuk frustasi antara lain:
1. Agresi berupa kemarahan akibat emosi yang tidak
terkendali
2. Regresi adalah kekanak-kanakkan
3. Fiksasi adalah pembatasan pada satu pola yang
sama
4. Proyeksi adalah usaha melempar kelemahan dan
sikap negatif pada orang lain
5. Identifikasi adalah menyamakan diri dengan
seseorang yang sukses dalam imaginasinya.
6. Narsisme adalah self love yang berlebihan
7. Autisme adalah gejala menutup diri secara total
dari dunia riil.
D. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang
bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha
mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia,
artinya sudah menjadi konsekwensi manusia hidup, bahwa manusia hidup
ditakdirkan bukan hanya bahagia melainkan juga menderita.
E. PENDERITAAN
DAN SEBAB-SEBABNYA
Kelompok penderitaan berdasarkan sebab-sebabnya timbulnya penderitaan.
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdiri, kalau takdir, Tuhan yang menentukkan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
F. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.
Kelompok penderitaan berdasarkan sebab-sebabnya timbulnya penderitaan.
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
Penderitaan ini kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Perbedaan nasib buruk dan takdiri, kalau takdir, Tuhan yang menentukkan sedangkan nasib buruk itu manusia penyebabnya.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab Tuhan.
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.
F. PENGARUH PENDERITAAN
Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap anti.