Selamat Datang Di Blog Saya

Selasa, 25 Oktober 2011

Konsep ilmu budaya dasar dalam kesustraan

A. Pendekatan kesustraan.
Ibd yang semula dinamakan basic humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus.
Seni termasuk sastra yang memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.
Seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Hampir disetia jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting, alasannya, Sastra mempergunankan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunya kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
Manusia mempergunakan bahasa, dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudah sastra untuk berkomunikasi.
Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sasra adalah penjabaran abstraksi.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
prosa adalah cerita rekaan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, atau novel, cerita pendek.
Dalam kesustraan Indonesia terdapat prosa lama dan prosa baru.
1. Prosa lama meliputi: dongeng-dongeng, hikayat, sejarah, epos, cerita pelipur lara.
2. Prosa baru meliputi: cerita pendek, roman/novel, biografi, otobiografi, kisah

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI
Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan.
=> pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa atau kejadian yang dikisahkan.
2. Prosa fiksi memberikan informasi
=> fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdalam di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kebudayaan
=> prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
=> lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut:
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
=> manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghidupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang terbatas.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
=> puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
.
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alam metafisis, suatu impian yang berkepribadian sehingga sukar di hayati isinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar